Selasa, 12 November 2013

Mengenal Buah Naga




Buah naga atau yang juga populer dikenal dengan nama Pitaya, merupakan salah satu buah tropis yang unik. Tanaman buah ini digolongkan ke dalam keluarga kaktus. Buahnya memiliki kulit yang cerah dan dilingkupi dengan sisik berukuran besar. Tak hanya unik, rasa daging buah naga juga cukup nikmat. Jika menyukai rasa manis yang dominan, cobalah mencicipi buah naga merah. Di antara jenis buah naga lainnya, varian dengan daging merah ini banyak digemari lantaran memiliki karakteristik rasa manis melebihi rasa asamnya. Buah naga merah atau yang dalam dunia biologi dikenal dengan istilah Holocereus Costaricensis ini tergolong cukup populer di Indonesia.

Buah naga telah lama dikenal sebagai buah yang membawa berkah. Di setiap acara kegaamaan atau hari perayaan, buah naga selalu hadir dan menjadi pelengkap sesaji persembahan. Buah naga dianggap sebagai unsur yang mencerminkan kehadiran naga, boleh jadi hal ini disebabkan oleh sisik kulit buahnya yang memang menyerupai penggambaran sisik naga. Tak hanya dari sudut pandang budaya, sesungguhnya "berkah" buah naga juga bisa diurai secara ilmiah. Sebab pada faktanya, buah ini memang memiliki beragam manfaat terutama bagi kesehatan manusia. Buah naga yang digolongkan ke dalam suku kaktus ini diketahui mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki efek farmakologis pada tubuh manusia.

Buah Naga bisa dikatakan unik. Buah yang satu ini memang memiliki ciri khas yang tidak dijumpai pada buah lainnya. Kulit buahnya berwarna cerah dan memiliki lapisan pembungkus serupa sisik besar dengan gradasi warna hijau di ujungnya. Buah naga pertama kali ditemukan di daratan Meksiko, Amerika Tengah dan juga Amerika Selatan. Namun, saat ini boleh dikatakan, hampir semua negara (terutama yang memiliki iklim tropis) telah mengenal dan membudidayakan buah yang juga dikenal dengan nama Pitaya ini. Secara umum, varietas buah naga ada 4, antara lain buah naga merah atau Hylocereus Polyrhizus, buah naga kuning atau Selenicereus Megalanthus, buah naga hitam atau Hylocereus Costaricensis, dan yang terakhir adalah Hylocereus Undatus, yakni buah naga putih.
Kuliner Khas Korea Selatan

1. Kimchi



Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.

Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak.


Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.

2.Bulgogi


Bulgogi (bahasa Korea: 
 api, dan 고기 daging) adalah masakan daging asal Korea. Daging yang digunakan antara lain daging sirloin atau bagian daging yang bagus dari seekor sapi.

Bumbu bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah bumbu lain bergantung pada resep dan daerahnya di Korea. Sebelum dimakan, daun selada digunakan untuk membungkus bulgogi bersama kimchi, bawang putih, atau penyedap lain sesuai selera.

3.Bibimbap



Bibimbap atau Bibimbab adalah makanan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan sambal gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur" dari kata 
비빔 (campur) dan  (nasi). Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

Bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan disebut Dolsot Bibimbap (
돌솥 비빔밥, "dolsot" berarti "mangkuk batu"). Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk.

4. Soju




Soju adalah minuman distilasi asal Korea. Sebagian besar merek soju diproduksi di Korea Selatan. Walaupun bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil). Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV). Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.